Berikut adalah soal Praktikum Jaringan Komputer Modul 3 DNS.
1. Berilah nama pada
komputer dan router sesuai dengan topologi anda:
2. Dari topologi anda,
buatlah hal-hal berikut ini:
a. Satu domain besar bernama
klpxx.jarkom.com, yang ditangain oleh stitch (yang tergabung dalam domain ini
adalah selain woodstock & Snoopy)
Clue:
Setelah
menginstall pada tempat diatas, sekarang masuk kedalam server Stitch yang
menangani domain besar bernama klpxx.jarkom.com.
/etc/bind/name.conf.local ànano /etc/bind/name.conf.local
/etc/bind/name.conf.local ànano /etc/bind/name.conf.local
b. Subdomain
kartun.klpxx.jarkom.com, beranggotakan woodstock, yang ditangani oleh Stitch.
Komputer woodstock akan bernama woodstock.kartun.klpxx.jarkom.com
c. Subdomain anime.klpxx.jarkom.com,
beranggotakan snoopy, yang ditangani oleh elmo. Komputer snoopy akan bernama
snoopy.anime.klpxx.jarkom.com
d. woodstock.kartun.klpxx.jarkom.com
akan menjadi slave untuk Anime.klpxx.jarkom.com
e. Kalau melakukan ping ke
admin.klpxx.jarkom.com maka akan mengarah ke Doraemon
f. Kalau melakukan ping ke
dns.klpxx.jarkom.com maka akan mengarah ke Stitch
g. Elmo menjadi dns slave
dari Stitch
3. Buatlah
‘load balancing’. Sehingga jika kita ping ke server.klpxx.jarkom.com, maka akan
muncul 2 IP server, yaitu IP Stitch dan IP Elmo
Membuat Topologi Jaringan Komputer dengan User Mode
Linux
Rancangan Topologi Jaringan Komputer Sederhana
Sintaks UML untuk Membuat Topologi Jaringan Komputer
Konfigurasi Jaringan Komputer di Virtual Host User Mode Linux (UML)
Konfigurasi Router
Mengubah Nama Host (hostname) Linux
Konfigurasi Bind9 DNS Server untuk Jaringan Lokal
Studi Kasus Pemanfaatan DNS Server untuk Jaringan Lokal
Pemasangan Bind9
Konfigurasi Bind9
Konfigurasi Bind9 pada Host Stitch
Konfigurasi Bind9 pada Host Elmo
Konfigurasi Bind9 pada Host Woodstock
Konfigurasi resolv.conf pada DNS Client
Uji Coba DNS
Troubleshooting Bind9
Contoh Tampilan Uji Coba
Pembahasan:
Membuat Topologi Jaringan Komputer dengan User Mode
Linux
Kita dapat membuat jaringan komputer
berdasarkan topologi tertentu secara virtual dengan User Mode Linux. User Mode
Linux (UML) merupakan sebuah terminal (xterm) yang masing-masingnya
bertindak sebagai sebuah komputer (host). Dalam sebuah sistem operasi
berbasis Linux, kita dapat membuat banyak UML sekaligus dan menghubungkan host
virtual tersebut antara satu sama lain sehingga terbentuk topologi jaringan
komputer yang kita inginkan
.
Rancangan Topologi Jaringan Komputer Sederhana
Mari kita buat topologi komputer sederhana
dengan menggunakan User Mode Linux (UML). Deskripsi topologi yang akan kita
buat adalah sebagai berikut.
·
Terdapat sebuah router, 2 switch,
2 komputer server, dan 6 komputer client.
·
Router memiliki 3 interface,
eth0 terhubung ke tuntap (jaringan luar), eth1 terhubung
ke subnet pertama, dan eth2 terhubung ke subnet kedua.
·
Terdapat sebuah switch yang
dihubungkan di antara router dan masing-masing subnet.
·
Masing-masing subnet terdiri dari
1 komputer server dan 3 komputer client.
Berdasarkan deskripsi tersebut, mari kita
buat konfigurasi IP address dari masing-masing host (host: router,
komputer server & client).
·
Router (patrick)
o eth0
§ IP address :
10.151.70.34
§ Netmask :
255.255.255.0
§ Gateway :
10.151.70.33
o eth1
§ IP address : 172.16.0.1
§ Netmask :
255.255.255.0
o eth2
§ IP address : 172.16.1.1
§ Netmask :
255.255.255.0
Sedangkan, berikut ini konfigurasi IP
address untuk masing-masing subnet. Untuk lebih mudahnya, konfigurasi pada
setiap host pada subnet tersebut kita terapkan pada interface eth0.
·
Subnet Pertama
o
Komputer Server.1 (stitch)
§ IP address : 172.16.0.2
§ Netmask :
255.255.255.0
§ Gateway : 172.16.0.1
o
Komputer Client.1.1 (snoopy)
§ IP address : 172.16.0.3
§ Netmask :
255.255.255.0
§ Gateway : 172.16.0.1
o
Komputer Client.1.2 (woodstock)
§ IP address : 172.16.0.4
§ Netmask :
255.255.255.0
§ Gateway : 172.16.0.1
o
Komputer Client.1.3 (doraemon)
§ IP address : 172.16.0.5
§ Netmask :
255.255.255.0
§ Gateway : 172.16.0.1
·
Subnet Kedua
o
Komputer Server.2 (elmo)
§ IP address : 172.16.1.2
§ Netmask :
255.255.255.0
§ Gateway : 172.16.1.1
o
Komputer Client.2.1 (tom)
§ IP address : 172.16.1.3
§ Netmask : 255.255.255.0
§ Gateway : 172.16.1.1
o
Komputer Client.2.2 (jerry)
§ IP address : 172.16.1.4
§ Netmask :
255.255.255.0
§ Gateway : 172.16.1.1
o
Komputer Client.2.3 (spike)
§ IP address : 172.16.1.5
§ Netmask :
255.255.255.0
§ Gateway : 172.16.1.1
Sintaks UML untuk Membuat Topologi Jaringan Komputer
Langkah selanjutnya setelah merancang IP
address jaringan adalah membuat jaringan komputer tersebut secara virtual di
User Mode Linux (UML). Sintaks dasar untuk membuat UML ada dua, pertama untuk
switch, dan yang kedua untuk host.
·
Sintaks UML untuk switch:
uml_switch –unix nama_switch > /dev/null < /dev/null &
·
Sintaks UML untuk host:
xterm –T nama_host –e linux ubd0=
nama_host,nama_filesystem_uml umid=
nama_host
eth0=daemon,,, nama_switch &
Berdasarkan sintaks tersebut, sintaks yang
tepat untuk masing-masing UML host di topologi yang dirancang di atas
adalah sebagai berikut. Sintaks User Mode Linux ini dapat langsung dijalankan
di terminal Linux.
·
Sintaks UML switch pertama dan kedua:
uml_switch –unix switch1
> /dev/null < /dev/null &
uml_switch –unix switch2
> /dev/null < /dev/null &
·
Sintaks UML Router:
xterm –T router –e linux
ubd0=router,uml umid=router eth0=tuntap,,,10.151.70.33 eth1=daemon,,,switch1
eth2=daemon,,,switch2 &
·
Sintaks UML server pertama:
xterm –T server.1 –e linux
ubd0=server.1,uml umid=server.1 eth0=daemon,,,switch.1 &
·
Sintaks UML client pada subnet
pertama:
xterm –T client.1.1 –e linux
ubd0=client.1.1,uml umid=client.1.1 eth0=daemon,,,switch.1 &
xterm –T client.1.2 –e linux
ubd0=client.1.2,uml umid=client.1.2 eth0=daemon,,,switch.1 &
xterm –T client.1.3 –e linux
ubd0=client.1.3,uml umid=client.1.3 eth0=daemon,,,switch.1 &
·
Sintaks UML server kedua:
xterm –T server.2 –e linux
ubd0=server.2,uml umid=server.2 eth0=daemon,,,switch.2 &
·
Sintaks UML client pada subnet
kedua:
xterm –T client.2.1 –e linux
ubd0=client.2.1,uml umid=client.2.1 eth0=daemon,,,switch.2 &
xterm –T client.2.2 –e linux
ubd0=client.2.2,uml umid=client.2.2 eth0=daemon,,,switch.2 &
xterm –T client.2.3 –e linux
ubd0=client.2.3,uml umid=client.2.3 eth0=daemon,,,switch.2 &
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
terkait dengan sintaks User Mode Linux (UML) di atas. Di antaranya adalah
sebagai berikut.
·
Sintaks UML switch harus
dijalankan terlebih dahulu sebelum menjalankan sintaks UML lainnya. Jika UML
switch tidak berjalan, host-host UML tidak akan terhubung antara satu sama
lain.
·
Sintaks yang UML untuk satu host
merupakan satu baris perintah, bukan beberapa baris. Jika yang tampil di
artikel ini adalah beberapa baris, itu dikarenakan efek word wrap pada media
artikel ini. Jadikan perintah tersebut menjadi satu baris sebelum
menjalankannya di terminal!
·
Adalah penting mengubah IP address
tuntap pada sintaks UML router. IP address yang ditunjukkan di atas,
10.151.70.33, hanya sekedar contoh saja. Sesuaikan IP tuntap dengan yang ada
pada studi kasusmu.
·
Sintaks di atas telah teruji dan
terbukti berjalan lancar pada sistem operasi Ubuntu. Silakan buka referensi
lainnya untuk menjalankan sintaks UML tersebut pada sistem operasi berbasis
Linux lainnya.
·
Akan ada sebuah proses (process)
yang berjalan untuk masing-masing baris sintaks di atas. Untuk mematikan (kill)
proses tersebut, terutama untuk proses UML switch, jalankan perintah kill pada
terminal dengan menyertakan PID dari proses yang bersangkutan.
·
Jendela terminal xterm baru
akan dibuka secara otomatis setiap kita menjalankan sintaks UML host (router,
server, dan client). Jendela terminal xterm akan tertutup/selesai apabila kita
sengaja meng-close terminal tersebut atau apabila kita menjalankan perintah
untuk men-shutdown terminal, seperti halt, shutdown –h now,
atau init 0. Perintah untuk men-shutdown lebih aman untuk kita jalankan daripada
meng-close secara langsung (klik tombol close atau alt + F4) karena perintah
sejenis shutdown tersebut membiarkan proses untuk menyimpan dan menyelesaikan
pekerjaannya. Alternatif lain untuk men-shutdown jendela xterm adalah
menjalankan perintah uml_mconsole
nama_jendela_xterm halt pada terminal Linux.
·
Menu login akan selalu terbuka di
jendela xterm setiap perintah/sintaks di atas dijalankan. Login lah dengan
username dan password yang sesuai dengan filesystem UML yang Anda jalankan.
Konfigurasi Jaringan Komputer di Virtual Host User Mode Linux (UML)
Setelah login di masing-masing virtual host
tersebut, yang harus dilakukan adalah mengatur konfigurasi IP address di
masing-masing host tersebut. Untuk menerapkan rancangan konfigurasi IP address
yang telah kita buat di atas, lakukan langkah-langkah seperti di bawah ini.
·
Edit file /etc/network/interfaces
dengan perintah:
nano /etc/network/interfaces
Tambahkan beberapa
baris konfigurasi berikut di dalam file tersebut. Berikut ini merupakan contoh
konfigurasi yang perlu ditambahkan untuk host router, server, dan client.
Lakukan konfigurasi seperti contoh ini pada host-host lainnya.
o Konfigurasi IP address router:
# file /etc/network/interfaces untuk
host router
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.151.70.34 ## 34 = 33 + 1 --> plus satu dari IP
tuntap
netmask 255.255.255.0
gateway 10.151.70.33 ## IP tuntap
auto eth1
iface eth1 inet static
address 172.16.0.1
netmask 255.255.255.0
auto eth2
iface eth2 inet static
address 172.16.1.1
netmask 255.255.255.0
o Konfigurasi IP address server:
# file /etc/network/interfaces
untuk host server
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.0.2 ## IP address server.1
netmask 255.255.255.0
gateway 172.16.0.1 ## IP address interface eth1 pada router
o Konfigurasi IP address client:
# file /etc/network/interfaces
untuk host client
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.0.3 ## IP address client.1.1
netmask 255.255.255.0
gateway 172.16.0.1 ## IP address interface eth1 pada router
·
Terapkan konfigurasi tersebut saat
itu juga setelah selesai melakukan konfigurasi di atas dengan menjalankan
perintah:
service networking restart
Jika tidak muncul
peringatan sejenis “failed”, hal ini berarti semua konfigurasi yang dilakukan
telah benar. Lakukan pemeriksaan ulang apabila muncul peringatan tersebut.
Pastikan Anda membuat konfigurasi tersebut di file /etc/network/interfaces.
Jangan lupa untuk mengganti IP gateway ke IP address interface eth2 router
untuk konfigurasi pada host di subnet kedua.
·
Lakukan pengujian sederhana untuk
menguji coba apakah antar-host sudah saling terhubung. Misalkan, kita hendak
menguji apakah host server sudah terhubung dengan klien, maka dari host
server.1 kita lakukan ping ke IP address host client.1.1 dengan perintah:
ping 172.16.0.3
Jika kedua host
yang diuji terhubung, pesan reply akan ditampilkan setelah kita
menjalankan perintah tersebut. Jika tidak, periksa kembali konfigurasi yang
telah dilakukan.
Konfigurasi Router
Router merupakan host yang memiliki fungsi
khusus daripada host lainnya dalam jaringan komputer. Fungsi tersebut di
antaranya adalah mengarahkan packet data agar sampai ke
tujuannya. Agar dapat berjalan sesuai fungsinya, router harus dikonfigurasi.
Beberapa konfigurasi router yang harus diterapkan adalah sebagai berikut.
·
Konfigurasi ip forward pada router. Buka file /etc/sysctl.conf dengan perintah
nano /etc/sysctl.conf
Cari baris
konfigurasi berikut.
#net.ipv4.ip_forward=1
Hapus tanda pagar
di baris tersebut. Simpan file lalu keluar.
·
Konfigurasi ip tables pada router. Buka file /etc/rc.local dengan
perintah
nano /etc/rc.local
Tambahkan baris
konfigurasi berikut ini sebelum atau di atas perintah exit 0.
iptables –A FORWARD –i eth1 –o
eth0 –j ACCEPT
iptables –A FORWARD –i eth2 –o
eth0 –j ACCEPT
iptables –t nat –A POSTROUTING –o
eth0 –j MASQUERADE
·
Restart service networking yang menangani tentang konfigurasi jaringan agar perubahan konfigurasi
yang dilakukan di atas dapat langsung diterapkan. Berikut ini perintah untuk
merestart service tersebut.
service networking restart
Mengubah Nama Host (hostname) Linux
Jika kita membuka terminal Linux, tepat
sebelum kursor berkedip, ada format seperti ini:
user@hostname
User dan hostname akan beragam tergantung
dari apa yang kamu masukkan saat pemasangan sistem informasi berbasis Linux.
Sebagai contoh, host dijadikan contoh pada User Mode Linux (UML) di atas
memiliki informasi sebagai berikut:
root@negarakertagama
Informasi hostname pada setiap host UML
dapat kita ubah. Untuk mengubahnya, kita harus mengedit file /etc/hostname
dengan langkah sebagai berikut.
·
Buka file /etc/hostname dengan perintah:
nano /etc/hostname
·
Hapus informasi hostname terdahulu
yang ada di file tersebut. Kemudian, ketikkan nama host yang kamu inginkan.
Misalkan, host server.1 akan diberikan nama yaitu “stitch” maka informasi yang
saya ketikkan adalah stitch.
·
Simpan dan keluar dari file
tersebut.
·
Restart host yang baru saja diubah
hostname-nya dengan perintah init
6 atau reboot.
Lakukan langkah-langkah tersebut ke semua
host yang ingin kita ubah nama host-nya sesuai dengan rancangan konfigurasi
sebelumnya.
Konfigurasi Bind9 DNS Server untuk Jaringan Lokal
Setelah membuat sebuah topologi jaringan
dengan User Mode Linux (UML), kita dapat memanfaatkannya untuk mempelajari
bagaimana DNS server bekerja. Terlebih dahulu, kita perlu menginstall program
Bind9. Dalam studi kasus yang akan dibahas di bagian ini, Bind9 akan berfungsi
sebagai DNS server untuk domain lokal di jaringan lokal yang telah kita buat
dengan UML.
Studi Kasus Pemanfaatan DNS Server untuk Jaringan Lokal
Untuk melengkapi pembelajaran ini, kita
butuh satu studi kasus yang akan diselesaikan. Adapun studi kasus/skenario
domain jaringan lokal yang akan kita buat adalah sebagai berikut.
·
Domain utama adalah
klpe8.jarkom.com.
·
Setiap host dalam jaringan lokal
akan akan memiliki subdomain dari domain utama tersebut, sehingga masing-masing
host dapat diakses dengan subdomainnya masing-masing dalam jaringan lokal
tersebut.
·
stitch berperan sebagai master
nameserver (DNS server utama) yang menangani domain klpe8.jarkom.com.
·
Ada dua subdomain tambahan, yaitu
kartun.klpe8.jarkom.com dan anime.klpe8.jarkom.com.
·
Subdomain kartun ditangani oleh
stitch. Subdomain ini memiliki satu anggota (subdomain lagi) yaitu woodstock.
Jadi, woodstock bisa diakses dari domain woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com.
·
Subdomain anime ditangani oleh elmo.
Subdomain ini memiliki satu anggota yaitu snoopy. Jadi, snoopy bisa diakses
dari domain snoopy.anime.klpe8.jarkom.com.
·
woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com
akan menjadi slave nameserver untuk anime.klpe8.jarkom.com.
·
doraemon akan memiliki nama lain
yaitu admin.klpe8.jarkom.com, sehingga jika dilakukan ping ke
admin.klpe8.jarkom.com, respon yang muncul adalah dari host doraemon.
·
stitch akan memiliki nama lain
yaitu dns.klpe8.jarkom.com, sehingga jika dilakukan ping ke
dns.klpe8.jarkom.com, respon yang muncul adalah dari host stich.
·
elmo akan menjadi slave nameserver
untuk semua domain yang ditangani oleh stitch.
·
Load balancing akan diterapkan
kepada stitch dan elmo untuk domain server.klpe8.jarkom.com, sehingga jika
dilakukan ping atau nslookup ke server.klpe8.jarkom.com, respon yang muncul
bisa dari stitch atau elmo.
Berdasarkan rincian di atas, informasi yang
dapat kita simpulkan adalah sebagai berikut.
Tabel
Daftar Lengkap Nama Domain
Tabel
Daftar Subdomain Utama
Nama Host
|
Nama Domain
|
woodstock
|
woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com
|
snoopy
|
snoopy.anime.klpe8.jarkom.com
|
Tabel
Daftar Nameserver
Dari Tabel Daftar Nameserver, terlihat
bahwa ada tiga DNS server yang kita butuhkan dalam studi kasus ini, yaitu
stitch, elmo, dan woodstock. Ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda. Oleh
karena itu, konfigurasi Bind9 pada ketiga server tersebut akan berbeda. Namun,
perbedaannya tidak begitu besar karena pada dasarnya konsep yang diterapkan di
ketiga DNS server tersebut sama.
Pemasangan Bind9
Proses pemasangan (install) Bind9 di
sistem operasi Ubuntu 12.10 dapat dilakukan dengan perintah:
apt-get install bind9
dnsutils
Perintah tersebut akan memasang program
Bind9 dan tools untuk DNS lainnya. Jika kamu tidak ingin memasang tools
DNS tersebut, cukup hapus dnsutils dari perintah tersebut.
Konfigurasi Bind9
Konfigurasi utama Bind9 terdapat pada file:
/etc/bind/named.conf
Di dalam file tersebut terdapat instruksi
yang menyarankan agar penambahan informasi domain hendaknya dilakukan di file /etc/bind/named.conf.local, apabila kita ingin menambah informasi domain yang akan ditangani oleh
Bind9 (DNS server). Oleh karena itu, untuk mengedit dan menambahkan informasi
domain, buka file tersebut dengan perintah:
nano /etc/bind/named.conf.local
Konfigurasi Bind9 pada Host Stitch
Untuk menjadikan host stitch (172.16.0.2)
sebagai DNS server (nameserver) seperti rincian di studi kasus di atas, berikut
langkah-langkahnya.
·
Install bind9 di host stitch.
·
Buka file /etc/bind/named.conf.local di host stitch dan tambahkan konfigurasi berikut ini.
// file
/etc/bind/named.conf.local pada host stitch
options {
directory "/etc/bind";
listen-on { 127.0.0.1; 172.16.0.0/24; 172.16.1.0/24; };
};
zone "klpe8.jarkom.com"
IN {
type master;
file "zone.com.jarkom.klpe8";
};
zone
"kartun.klpe8.jarkom.com" IN {
type master;
file "zone.com.jarkom.klpe8.kartun";
};
zone
"16.172.in-addr.arpa" {
type master;
file "revp.172.16";
};
·
Buat file-file yang dibutuhkan
oleh file named.conf.local. Jalankan perintah berikut ini di host stitch.
touch /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8
touch /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.kartun
touch /etc/bind/revp.172.16
·
Buka file zone.com.jarkom.klpe8 dan
tambahkan konfigurasi berikut ini.
; file /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8
pada host stitch
; dns zone for for
klpe8.jarkom.com
$ORIGIN klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@ IN SOA
stitch hostmaster (
2013041904 ; serial
8H ; refresh
4H ; retry
4W ; expire
1D ) ; minimum
; nameserver (NS) atau DNS server
yang menangani zone ini ada dua
; yaitu stitch (master) dan elmo
(slave)
NS stitch
NS elmo
; definisikan canonical name
untuk domain yang memiliki alias
dns CNAME stitch
admin CNAME doraemon
; definisikan hostname/subdomain
di domain ini
stitch A
172.16.0.2 ;
stitch.klpe8.jarkom.com
snoopy A 172.16.0.3
woodstock A
172.16.0.4
doraemon A
172.16.0.5
elmo A 172.16.1.2
tom A 172.16.1.3
jerry A 172.16.1.4
spike A 172.16.1.5
; load balancing dari host server
server A 172.16.0.2 ; stitch
A 172.16.1.2 ; elmo
·
Buka file zone.com.jarkom.klpe8.kartun dan tambahkan
konfigurasi berikut ini.
; file /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.kartun
pada host stitch
; dns zone for
kartun.klpe8.jarkom.com
$ORIGIN kartun.klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@ IN SOA
stitch.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpe8.jarkom.com. (
2013041906 ; serial
8H ; refresh
4H ; retry
4W ; expire
1D ) ; minimum
; nameserver (NS) atau DNS server
untuk zone kartun.klpe8.jarkom.com
; yaitu stitch (master) dan elmo
(slave)
NS stitch.klpe8.jarkom.com.
NS elmo.klpe8.jarkom.com.
; definisikan hostname/subdomain
di domain ini
woodstock A
172.16.0.4 ; woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com
·
Buka file revp.172.16 dan tambahkan konfigurasi
berikut ini.
; file /etc/bind/revp.172.16 pada
host stitch
; reverse pointers for 172.16
subnet
; memetakan IP terhadap domain
; misal: 172.16.0.2 --> stitch.klpe8.jarkom.com
$ORIGIN 16.172.in-addr.arpa.
$TTL 1D
@ IN SOA
stitch.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpe8.jarkom.com. (
2013041904 ; serial
28800 ; refresh (8 hours)
14400 ; retry (4 hours)
2419200 ; expire (4 weeks)
86400 ; minimum (1 day)
)
; authoritative name server untuk
zone ini
NS stitch.klpe8.jarkom.com.
; our hosts, in numeric order
0.2 PTR stitch.klpe8.jarkom.com.
0.3 PTR snoopy.klpe8.jarkom.com.
0.4 PTR woodstock.klpe8.jarkom.com.
0.5 PTR doraemon.klpe8.jarkom.com.
1.2 PTR elmo.klpe8.jarkom.com.
1.3 PTR tom.klpe8.jarkom.com.
1.4 PTR jerry.klpe8.jarkom.com.
1.5 PTR
spike.klpe8.jarkom.com.
·
Sampai di sini, kita telah selesai
melakukan konfigurasi yang dibutuhkan oleh server stitch. Namun, sebelum
menguji coba DNS server tersebut, dari host stitch itu sendiri, kita perlu
menambahkan IP address stitch sebagai nameserver di file /etc/resolv.conf.
Hal ini bertujuan agar host stitch dijadikan rujukan untuk menerjemahkan domain
menjadi IP address saat kita melakukan uji coba. Berikut rincian
langkah-langkahnya.
o Buka file /etc/resolv.conf dengan perintah:
nano /etc/resolv.conf
o Tambahkan baris berikut ini di file tersebut.
# file /etc/resolv.conf pada host
stitch
nameserver 127.0.0.1
Kita dapat saja
mengubah IP address localhost tersebut menjadi IP address host stitch dalam
jaringan. Akan tetapi, baris tersebut lebih informatif dalam menyampaikan bahwa
host itu sendiri lah yang dijadikan sebagai nameserver.
Konfigurasi
seperti itu juga perlu dilakukan di host-host lainnya di jaringan lokal. Namun,
yang harus kita ganti adalah IP address nameserver menjadi IP address host
stitch, yaitu 172.16.0.2.
# contoh file /etc/resolv.conf
pada host selain stitch
nameserver 172.16.0.2
Catatan: Untuk
sementara, silakan hapus atau di-comment konfigurasi yang ada sebelumnya
di file /etc/resolv.conf. Jika tidak, kegagalan akan muncul saat proses uji
coba nantinya.
Konfigurasi Bind9 pada Host Elmo
Sebelum memulai konfigurasi pada host elmo,
pastikan bind9 sudah terpasang. Cara memasang program bind9 sama seperti yang
telah dibahas di konfigurasi pada stitch. Setelah itu, lakukan konfigurasi
berikut ini agar elmo dapat memberikan layanan DNS server sesuai studi kasus di
atas.
·
Edit file named.conf.local dengan
perintah:
nano
/etc/bind/named.conf.local
·
Tambahkan konfigurasi berikut ini
pada file tersebut:
// file
/etc/bind/named.conf.local untuk host elmo
options {
directory "/etc/bind";
listen-on { 127.0.0.1; 172.16.0.0/24; 172.16.1.0/24; };
};
zone "klpe8.jarkom.com"
IN {
type slave;
file "zone.com.jarkom.klpe8";
masters {172.16.0.2;};
};
zone "kartun.klpe8.jarkom.com"
IN {
type slave;
file "zone.com.jarkom.klpe8.kartun";
masters {172.16.0.2;};
};
zone
"16.172.in-addr.arpa" {
type slave;
file "revp.172.16";
masters {172.16.0.2;};
};
zone
"anime.klpe8.jarkom.com" IN {
type master;
file
"zone.com.jarkom.klpe8.anime";
};
·
Buat empat file lagi yang
dibutuhkan named.conf.local tersebut dengan perintah:
touch
/etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8
touch
/etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.kartun
touch
/etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.anime
touch /etc/bind/revp.172.16
·
Isi keempat file tersebut dengan
konfigurasi yang sesuai berikut ini.
; file
/etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8 untuk host elmo
; dns zone for klpe8.jarkom.com
$ORIGIN klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@ IN SOA
elmo hostmaster (
2013042301 ; serial
8H ; refresh
4H ; retry
4W ; expire
1D ) ; minimum
; name server (NS)
NS stitch
NS elmo
; define domain functions with
CNAMEs
dns CNAME stitch
admin CNAME doraemon
; our hostnames, in alphabetical
order
stitch A 172.16.0.2
snoopy A 172.16.0.3
woodstock A
172.16.0.4
doraemon A
172.16.0.5
elmo A 172.16.1.2
tom A 172.16.1.3
jerry A 172.16.1.4
spike A 172.16.1.5
; load balancing of host server
server A
172.16.0.2 ; stitch
A 172.16.1.2 ; elmo
; file
/etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.kartun untuk host elmo
; dns zone for
kartun.klpe8.jarkom.com
$ORIGIN kartun.klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@
IN SOA elmo.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpr8.jarkom.com.
(
2013042303
; serial
8H
; refresh
4H
; retry
1D
) ; minimum
NS stitch.klpe8.jarkom.com.
NS elmo.klpe8.jarkom.com.
snoopy A 172.16.0.3
; file
/etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.anime untuk host elmo
; dns zone for
anime.klpe8.jarkom.com
$ORIGIN anime.klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@ IN SOA
elmo hostmaster (
2013042301 ; serial
8H ; refresh
4H ; retry
4W ; expire
1D ) ; minimum
NS elmo.klpe8.jarkom.com.
NS woodstock.klpe8.jarkom.com.
snoopy A 172.16.0.3
; file /etc/bind/revp.172.16 untuk
host elmo
; reverse pointers for 172.16
subnet
$ORIGIN 16.172.in-addr.arpa.
$TTL 1D
@ IN SOA
elmo.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpe8.jarkom.com. (
2013042301 ; serial
28800 ; refresh (8 hours)
14400 ; retry (4 hours)
2419200 ; expire (4 weeks)
86400 ; minimum (1 day)
)
; define the authoritative name
server
NS stitch.klpe8.jarkom.com.
NS elmo.klpe8.jarkom.com.
; our hosts, in numeric order
0.2 PTR stitch.klpe8.jarkom.com.
0.3 PTR snoopy.klpe8.jarkom.com.
0.4 PTR woodstock.klpe8.jarkom.com.
0.5 PTR doraemon.klpe8.jarkom.com.
1.2 PTR elmo.klpe8.jarkom.com.
1.3 PTR
tom.klpe8.jarkom.com.
1.4 PTR jerry.klpe8.jarkom.com.
1.5 PTR spike.klpe8.jarkom.com.
Konfigurasi Bind9 pada Host Woodstock
Sebelum memulai konfigurasi pada host
selanjutnya, woodstock, pastikan bind9 sudah terpasang di host woodstock. Cara
memasang program bind9 sama seperti yang telah dibahas di konfigurasi pada
stitch. Setelah itu, lakukan konfigurasi berikut ini agar woodstock dapat
memberikan layanan DNS server sesuai studi kasus di atas.
·
Edit file named.conf.local dengan
perintah:
nano
/etc/bind/named.conf.local
·
Tambahkan konfigurasi berikut ini
pada file tersebut:
// file
/etc/bind/named.conf.local untuk host woodstock
options {
directory "/etc/bind";
listen-on { 127.0.0.1; 172.16.0.0/24; 172.16.1.0/24; };
};
zone
"anime.klpe8.jarkom.com" IN {
type slave;
file "zone.com.jarkom.klpe8.anime";
masters {172.16.1.2;};
};
zone
"16.172.in-addr.arpa" {
type slave;
file "revp.172.16";
masters {172.16.0.2;};
};
·
Buat dua file lagi yang dibutuhkan
named.conf.local tersebut dengan perintah:
touch
/etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.anime
touch /etc/bind/revp.172.16
·
Isi kedua file tersebut dengan
konfigurasi yang sesuai berikut ini.
; file
/etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.anime pada host woodstock
; dns zone for klpe8.jarkom.com.anime
$ORIGIN anime.klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@ IN SOA
woodstock hostmaster (
2013042301 ; serial
8H ; refresh
4H ; retry
4W ; expire
1D ) ; minimum
; name server (NS)
NS elmo.klpe8.jarkom.com.
NS woodstock.klpe8.jarkom.com.
; our hostnames, in alphabetical
order
snoopy A
172.16.0.3
; file /etc/bind/revp.172.16
untuk host woodstock
; reverse pointers for 172.16
subnet
$ORIGIN 16.172.in-addr.arpa.
$TTL 1D
@ IN SOA
elmo.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpe8.jarkom.com. (
2013042301 ; serial
28800 ; refresh (8 hours)
14400 ; retry (4 hours)
2419200 ; expire (4 weeks)
86400 ; minimum (1 day)
)
; define the authoritative name
server
NS stitch.klpe8.jarkom.com.
NS elmo.klpe8.jarkom.com.
; our hosts, in numeric order
0.2 PTR stitch.klpe8.jarkom.com.
0.3 PTR snoopy.klpe8.jarkom.com.
0.4 PTR woodstock.klpe8.jarkom.com.
0.5 PTR doraemon.klpe8.jarkom.com.
1.2 PTR elmo.klpe8.jarkom.com.
1.3 PTR tom.klpe8.jarkom.com.
1.4 PTR jerry.klpe8.jarkom.com.
1.5 PTR spike.klpe8.jarkom.com.
Konfigurasi resolv.conf pada DNS Client
Agar DNS client (snoopy, doraemon, tom,
jerry, spike) dapat memanfaatkan layanan dari DNS server, sang client harus
menyertakan IP address DNS server di file resolv.conf. Untuk itu,
langkah-langkah berikut ini harus dilakukan di semua DNS client agar bisa
mencoba DNS server.
·
Buka file /etc/resolv.conf dengan
perintah:
nano /etc/resolv.conf
·
Tambahkan baris berikut ini.
nameserver 172.16.0.2
nameserver 172.16.1.2
nameserver 172.16.0.4
search klp08.jarkom.com
Uji Coba DNS
Untuk melakukan pengujian,
perintah-perintah berikut ini dapat dilakukan di terminal.
ping stitch.klpe8.jarkom.com
ping dns.klpe8.jarkom.com
ping server.klpe8.jarkom.com
ping
woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com
ping
snoopy.anime.klpe8.jarkom.com
dig server.klpe8.jarkom.com
dig
woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com
nslookup
snoopy.anime.klpe8.jarkom.com
nslookup
admin.klpe8.jarkom.com
Apabila semua berjalan normal, respon
positif akan diberikan oleh perintah tersebut. Load balancing dapat
dikatakan berhasil jika saat di-ping ke server.klpe8.jarkom.com, yang muncul
sebagai respon adalah IP stitch atau elmo, bergantian setiap kali ping dilakukan. Sampai di sini, studi kasus di
atas telah selesai dikerjakan. Selamat mencoba.
Troubleshooting Bind9
Untuk mengetahui masalah apa yang terjadi
di konfigurasi bind9, jalankan perintah berikut.
cat /var/log/daemon.log
Perhatikan hasil yang dicetak ke layar.
Informasi tersebut adalah informasi utama yang dapat dijadikan rujukan untuk
menyelesaikan permasalahan pada bind9.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar