5.11.2013

Pembahasan Soal Modul 3 DNS

Kali ini saya akan membahas mengenai DNS yang menjadi pokok bahasan pada praktikum modul 3. Sebenarnya, modul 3 membahas DNS dan DHCP, namun untuk DHCP, akan saya bahas di post berikutnya.
Berikut adalah soal Praktikum Jaringan Komputer Modul 3 DNS.


1.   Berilah nama pada komputer dan router sesuai dengan topologi anda:
2.   Dari topologi anda, buatlah hal-hal berikut ini:
a.     Satu domain besar bernama klpxx.jarkom.com, yang ditangain oleh stitch (yang tergabung dalam domain ini adalah selain woodstock & Snoopy)
Clue:
Setelah menginstall pada tempat diatas, sekarang masuk kedalam server Stitch yang menangani domain besar bernama klpxx.jarkom.com.
/etc/bind/name.conf.local
ànano /etc/bind/name.conf.local
b.     Subdomain kartun.klpxx.jarkom.com, beranggotakan woodstock, yang ditangani oleh Stitch. Komputer woodstock akan bernama woodstock.kartun.klpxx.jarkom.com
c.     Subdomain anime.klpxx.jarkom.com, beranggotakan snoopy, yang ditangani oleh elmo. Komputer snoopy akan bernama snoopy.anime.klpxx.jarkom.com
d.     woodstock.kartun.klpxx.jarkom.com akan menjadi slave untuk Anime.klpxx.jarkom.com
e.     Kalau melakukan ping ke admin.klpxx.jarkom.com maka akan mengarah ke Doraemon
f.     Kalau melakukan ping ke dns.klpxx.jarkom.com maka akan mengarah ke Stitch
g.     Elmo menjadi dns slave dari Stitch
3.   Buatlah ‘load balancing’. Sehingga jika kita ping ke server.klpxx.jarkom.com, maka akan muncul 2 IP server, yaitu IP Stitch dan IP Elmo


Pembahasan:


Membuat Topologi Jaringan Komputer dengan User Mode Linux

Kita dapat membuat jaringan komputer berdasarkan topologi tertentu secara virtual dengan User Mode Linux. User Mode Linux (UML) merupakan sebuah terminal (xterm) yang masing-masingnya bertindak sebagai sebuah komputer (host). Dalam sebuah sistem operasi berbasis Linux, kita dapat membuat banyak UML sekaligus dan menghubungkan host virtual tersebut antara satu sama lain sehingga terbentuk topologi jaringan komputer yang kita inginkan
.

Rancangan Topologi Jaringan Komputer Sederhana

Mari kita buat topologi komputer sederhana dengan menggunakan User Mode Linux (UML). Deskripsi topologi yang akan kita buat adalah sebagai berikut.
·         Terdapat sebuah router, 2 switch, 2 komputer server, dan 6 komputer client.
·         Router memiliki 3 interface, eth0 terhubung ke tuntap (jaringan luar), eth1 terhubung ke subnet pertama, dan eth2 terhubung ke subnet kedua.
·         Terdapat sebuah switch yang dihubungkan di antara router dan masing-masing subnet.
·         Masing-masing subnet terdiri dari 1 komputer server dan 3 komputer client.
Berdasarkan deskripsi tersebut, mari kita buat konfigurasi IP address dari masing-masing host (host: router, komputer server & client).
·         Router (patrick)
o   eth0
§  IP address           : 10.151.70.34
§  Netmask              : 255.255.255.0
§  Gateway              : 10.151.70.33
o   eth1
§  IP address           : 172.16.0.1
§  Netmask              : 255.255.255.0
o   eth2
§  IP address           : 172.16.1.1
§  Netmask              : 255.255.255.0
Sedangkan, berikut ini konfigurasi IP address untuk masing-masing subnet. Untuk lebih mudahnya, konfigurasi pada setiap host pada subnet tersebut kita terapkan pada interface eth0.
·         Subnet Pertama
o   Komputer Server.1 (stitch)
§  IP address           : 172.16.0.2
§  Netmask              : 255.255.255.0
§  Gateway              : 172.16.0.1
o   Komputer Client.1.1 (snoopy)
§  IP address           : 172.16.0.3
§  Netmask              : 255.255.255.0
§  Gateway              : 172.16.0.1
o   Komputer Client.1.2 (woodstock)
§  IP address           : 172.16.0.4
§  Netmask              : 255.255.255.0
§  Gateway              : 172.16.0.1
o   Komputer Client.1.3 (doraemon)
§  IP address           : 172.16.0.5
§  Netmask              : 255.255.255.0
§  Gateway              : 172.16.0.1



·         Subnet Kedua
o   Komputer Server.2 (elmo)
§  IP address           : 172.16.1.2
§  Netmask              : 255.255.255.0
§  Gateway              : 172.16.1.1
o   Komputer Client.2.1 (tom)
§  IP address           : 172.16.1.3
§  Netmask              : 255.255.255.0
§  Gateway              : 172.16.1.1
o   Komputer Client.2.2 (jerry)
§  IP address           : 172.16.1.4
§  Netmask              : 255.255.255.0
§  Gateway              : 172.16.1.1
o   Komputer Client.2.3 (spike)
§  IP address           : 172.16.1.5
§  Netmask              : 255.255.255.0
§  Gateway              : 172.16.1.1

Sintaks UML untuk Membuat Topologi Jaringan Komputer

Langkah selanjutnya setelah merancang IP address jaringan adalah membuat jaringan komputer tersebut secara virtual di User Mode Linux (UML). Sintaks dasar untuk membuat UML ada dua, pertama untuk switch, dan yang kedua untuk host.
·         Sintaks UML untuk switch:
uml_switch –unix nama_switch > /dev/null < /dev/null &
·         Sintaks UML untuk host:
xterm –T nama_host –e linux ubd0= nama_host,nama_filesystem_uml umid= nama_host eth0=daemon,,, nama_switch &
Berdasarkan sintaks tersebut, sintaks yang tepat untuk masing-masing UML host di topologi yang dirancang di atas adalah sebagai berikut. Sintaks User Mode Linux ini dapat langsung dijalankan di terminal Linux.
·         Sintaks UML switch pertama dan kedua:
uml_switch –unix switch1 > /dev/null < /dev/null &
uml_switch –unix switch2 > /dev/null < /dev/null &
·         Sintaks UML Router:
xterm –T router –e linux ubd0=router,uml umid=router eth0=tuntap,,,10.151.70.33 eth1=daemon,,,switch1 eth2=daemon,,,switch2 &
·         Sintaks UML server pertama:
xterm –T server.1 –e linux ubd0=server.1,uml umid=server.1 eth0=daemon,,,switch.1 &
·         Sintaks UML client pada subnet pertama:
xterm –T client.1.1 –e linux ubd0=client.1.1,uml umid=client.1.1 eth0=daemon,,,switch.1 &
xterm –T client.1.2 –e linux ubd0=client.1.2,uml umid=client.1.2 eth0=daemon,,,switch.1 &
xterm –T client.1.3 –e linux ubd0=client.1.3,uml umid=client.1.3 eth0=daemon,,,switch.1 &
·         Sintaks UML server kedua:
xterm –T server.2 –e linux ubd0=server.2,uml umid=server.2 eth0=daemon,,,switch.2 &
·         Sintaks UML client pada subnet kedua:
xterm –T client.2.1 –e linux ubd0=client.2.1,uml umid=client.2.1 eth0=daemon,,,switch.2 &
xterm –T client.2.2 –e linux ubd0=client.2.2,uml umid=client.2.2 eth0=daemon,,,switch.2 &
xterm –T client.2.3 –e linux ubd0=client.2.3,uml umid=client.2.3 eth0=daemon,,,switch.2 &

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan sintaks User Mode Linux (UML) di atas. Di antaranya adalah sebagai berikut.
·         Sintaks UML switch harus dijalankan terlebih dahulu sebelum menjalankan sintaks UML lainnya. Jika UML switch tidak berjalan, host-host UML tidak akan terhubung antara satu sama lain.
·         Sintaks yang UML untuk satu host merupakan satu baris perintah, bukan beberapa baris. Jika yang tampil di artikel ini adalah beberapa baris, itu dikarenakan efek word wrap pada media artikel ini. Jadikan perintah tersebut menjadi satu baris sebelum menjalankannya di terminal!
·         Adalah penting mengubah IP address tuntap pada sintaks UML router. IP address yang ditunjukkan di atas, 10.151.70.33, hanya sekedar contoh saja. Sesuaikan IP tuntap dengan yang ada pada studi kasusmu.
·         Sintaks di atas telah teruji dan terbukti berjalan lancar pada sistem operasi Ubuntu. Silakan buka referensi lainnya untuk menjalankan sintaks UML tersebut pada sistem operasi berbasis Linux lainnya.
·         Akan ada sebuah proses (process) yang berjalan untuk masing-masing baris sintaks di atas. Untuk mematikan (kill) proses tersebut, terutama untuk proses UML switch, jalankan perintah kill pada terminal dengan menyertakan PID dari proses yang bersangkutan.
·         Jendela terminal xterm baru akan dibuka secara otomatis setiap kita menjalankan sintaks UML host (router, server, dan client). Jendela terminal xterm akan tertutup/selesai apabila kita sengaja meng-close terminal tersebut atau apabila kita menjalankan perintah untuk men-shutdown terminal, seperti halt, shutdown –h now, atau init 0. Perintah untuk men-shutdown lebih aman untuk kita jalankan daripada meng-close secara langsung (klik tombol close atau alt + F4) karena perintah sejenis shutdown tersebut membiarkan proses untuk menyimpan dan menyelesaikan pekerjaannya. Alternatif lain untuk men-shutdown jendela xterm adalah menjalankan perintah uml_mconsole nama_jendela_xterm halt pada terminal Linux.
·         Menu login akan selalu terbuka di jendela xterm setiap perintah/sintaks di atas dijalankan. Login lah dengan username dan password yang sesuai dengan filesystem UML yang Anda jalankan.


Konfigurasi Jaringan Komputer di Virtual Host User Mode Linux (UML)

Setelah login di masing-masing virtual host tersebut, yang harus dilakukan adalah mengatur konfigurasi IP address di masing-masing host tersebut. Untuk menerapkan rancangan konfigurasi IP address yang telah kita buat di atas, lakukan langkah-langkah seperti di bawah ini.
·         Edit file /etc/network/interfaces dengan perintah:
nano /etc/network/interfaces
Tambahkan beberapa baris konfigurasi berikut di dalam file tersebut. Berikut ini merupakan contoh konfigurasi yang perlu ditambahkan untuk host router, server, dan client. Lakukan konfigurasi seperti contoh ini pada host-host lainnya.
o   Konfigurasi IP address router:
# file /etc/network/interfaces untuk host router
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.151.70.34  ## 34 = 33 + 1 --> plus satu dari IP tuntap
netmask 255.255.255.0
gateway 10.151.70.33  ## IP tuntap

auto eth1
iface eth1 inet static
address 172.16.0.1
netmask 255.255.255.0

auto eth2
iface eth2 inet static
address 172.16.1.1
netmask 255.255.255.0

o   Konfigurasi IP address server:
# file /etc/network/interfaces untuk host server
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.0.2  ## IP address server.1
netmask 255.255.255.0
gateway 172.16.0.1  ## IP address interface eth1 pada router

o   Konfigurasi IP address client:
# file /etc/network/interfaces untuk host client
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.0.3  ## IP address client.1.1
netmask 255.255.255.0
gateway 172.16.0.1  ## IP address interface eth1 pada router
·         Terapkan konfigurasi tersebut saat itu juga setelah selesai melakukan konfigurasi di atas dengan menjalankan perintah:
service networking restart
Jika tidak muncul peringatan sejenis “failed”, hal ini berarti semua konfigurasi yang dilakukan telah benar. Lakukan pemeriksaan ulang apabila muncul peringatan tersebut. Pastikan Anda membuat konfigurasi tersebut di file /etc/network/interfaces. Jangan lupa untuk mengganti IP gateway ke IP address interface eth2 router untuk konfigurasi pada host di subnet kedua.
·         Lakukan pengujian sederhana untuk menguji coba apakah antar-host sudah saling terhubung. Misalkan, kita hendak menguji apakah host server sudah terhubung dengan klien, maka dari host server.1 kita lakukan ping ke IP address host client.1.1 dengan perintah:
ping 172.16.0.3
Jika kedua host yang diuji terhubung, pesan reply akan ditampilkan setelah kita menjalankan perintah tersebut. Jika tidak, periksa kembali konfigurasi yang telah dilakukan.

Konfigurasi Router

Router merupakan host yang memiliki fungsi khusus daripada host lainnya dalam jaringan komputer. Fungsi tersebut di antaranya adalah mengarahkan packet data agar sampai ke tujuannya. Agar dapat berjalan sesuai fungsinya, router harus dikonfigurasi. Beberapa konfigurasi router yang harus diterapkan adalah sebagai berikut.
·         Konfigurasi ip forward pada router. Buka file /etc/sysctl.conf dengan perintah
nano /etc/sysctl.conf
Cari baris konfigurasi berikut.
#net.ipv4.ip_forward=1
Hapus tanda pagar di baris tersebut. Simpan file lalu keluar.
·         Konfigurasi ip tables pada router. Buka file /etc/rc.local dengan perintah
nano /etc/rc.local
Tambahkan baris konfigurasi berikut ini sebelum atau di atas perintah exit 0.
iptables –A FORWARD –i eth1 –o eth0 –j ACCEPT
iptables –A FORWARD –i eth2 –o eth0 –j ACCEPT
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
·         Restart service networking yang menangani tentang konfigurasi jaringan agar perubahan konfigurasi yang dilakukan di atas dapat langsung diterapkan. Berikut ini perintah untuk merestart service tersebut.
service networking restart


Mengubah Nama Host (hostname) Linux

Jika kita membuka terminal Linux, tepat sebelum kursor berkedip, ada format seperti ini:
user@hostname
User dan hostname akan beragam tergantung dari apa yang kamu masukkan saat pemasangan sistem informasi berbasis Linux. Sebagai contoh, host dijadikan contoh pada User Mode Linux (UML) di atas memiliki informasi sebagai berikut:
root@negarakertagama
Informasi hostname pada setiap host UML dapat kita ubah. Untuk mengubahnya, kita harus mengedit file /etc/hostname dengan langkah sebagai berikut.
·         Buka file /etc/hostname dengan perintah:
nano /etc/hostname
·         Hapus informasi hostname terdahulu yang ada di file tersebut. Kemudian, ketikkan nama host yang kamu inginkan. Misalkan, host server.1 akan diberikan nama yaitu “stitch” maka informasi yang saya ketikkan adalah stitch.
·         Simpan dan keluar dari file tersebut.
·         Restart host yang baru saja diubah hostname-nya dengan perintah init 6 atau reboot.
Lakukan langkah-langkah tersebut ke semua host yang ingin kita ubah nama host-nya sesuai dengan rancangan konfigurasi sebelumnya.


Konfigurasi Bind9 DNS Server untuk Jaringan Lokal

Setelah membuat sebuah topologi jaringan dengan User Mode Linux (UML), kita dapat memanfaatkannya untuk mempelajari bagaimana DNS server bekerja. Terlebih dahulu, kita perlu menginstall program Bind9. Dalam studi kasus yang akan dibahas di bagian ini, Bind9 akan berfungsi sebagai DNS server untuk domain lokal di jaringan lokal yang telah kita buat dengan UML.


Studi Kasus Pemanfaatan DNS Server untuk Jaringan Lokal

Untuk melengkapi pembelajaran ini, kita butuh satu studi kasus yang akan diselesaikan. Adapun studi kasus/skenario domain jaringan lokal yang akan kita buat adalah sebagai berikut.
·         Domain utama adalah klpe8.jarkom.com.
·         Setiap host dalam jaringan lokal akan akan memiliki subdomain dari domain utama tersebut, sehingga masing-masing host dapat diakses dengan subdomainnya masing-masing dalam jaringan lokal tersebut.
·         stitch berperan sebagai master nameserver (DNS server utama) yang menangani domain klpe8.jarkom.com.
·         Ada dua subdomain tambahan, yaitu kartun.klpe8.jarkom.com dan anime.klpe8.jarkom.com.
·         Subdomain kartun ditangani oleh stitch. Subdomain ini memiliki satu anggota (subdomain lagi) yaitu woodstock. Jadi, woodstock bisa diakses dari domain woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com.
·         Subdomain anime ditangani oleh elmo. Subdomain ini memiliki satu anggota yaitu snoopy. Jadi, snoopy bisa diakses dari domain snoopy.anime.klpe8.jarkom.com.
·         woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com akan menjadi slave nameserver untuk anime.klpe8.jarkom.com.
·         doraemon akan memiliki nama lain yaitu admin.klpe8.jarkom.com, sehingga jika dilakukan ping ke admin.klpe8.jarkom.com, respon yang muncul adalah dari host doraemon.
·         stitch akan memiliki nama lain yaitu dns.klpe8.jarkom.com, sehingga jika dilakukan ping ke dns.klpe8.jarkom.com, respon yang muncul adalah dari host stich.
·         elmo akan menjadi slave nameserver untuk semua domain yang ditangani oleh stitch.
·         Load balancing akan diterapkan kepada stitch dan elmo untuk domain server.klpe8.jarkom.com, sehingga jika dilakukan ping atau nslookup ke server.klpe8.jarkom.com, respon yang muncul bisa dari stitch atau elmo.
Berdasarkan rincian di atas, informasi yang dapat kita simpulkan adalah sebagai berikut.
Tabel Daftar Lengkap Nama Domain

Tabel Daftar Subdomain Utama
Nama Host
Nama Domain
woodstock
woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com
snoopy
snoopy.anime.klpe8.jarkom.com


Tabel Daftar Nameserver

Dari Tabel Daftar Nameserver, terlihat bahwa ada tiga DNS server yang kita butuhkan dalam studi kasus ini, yaitu stitch, elmo, dan woodstock. Ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda. Oleh karena itu, konfigurasi Bind9 pada ketiga server tersebut akan berbeda. Namun, perbedaannya tidak begitu besar karena pada dasarnya konsep yang diterapkan di ketiga DNS server tersebut sama.


Pemasangan Bind9

Proses pemasangan (install) Bind9 di sistem operasi Ubuntu 12.10 dapat dilakukan dengan perintah:
apt-get install bind9 dnsutils
Perintah tersebut akan memasang program Bind9 dan tools untuk DNS lainnya. Jika kamu tidak ingin memasang tools DNS tersebut, cukup hapus dnsutils dari perintah tersebut.


Konfigurasi Bind9

Konfigurasi utama Bind9 terdapat pada file:
/etc/bind/named.conf
Di dalam file tersebut terdapat instruksi yang menyarankan agar penambahan informasi domain hendaknya dilakukan di file /etc/bind/named.conf.local, apabila kita ingin menambah informasi domain yang akan ditangani oleh Bind9 (DNS server). Oleh karena itu, untuk mengedit dan menambahkan informasi domain, buka file tersebut dengan perintah:
nano /etc/bind/named.conf.local


Konfigurasi Bind9 pada Host Stitch

Untuk menjadikan host stitch (172.16.0.2) sebagai DNS server (nameserver) seperti rincian di studi kasus di atas, berikut langkah-langkahnya.
·         Install bind9 di host stitch.
·         Buka file /etc/bind/named.conf.local di host stitch dan tambahkan konfigurasi berikut ini.
// file /etc/bind/named.conf.local pada host stitch
options {
  directory "/etc/bind";
  listen-on { 127.0.0.1; 172.16.0.0/24; 172.16.1.0/24; };
};

zone "klpe8.jarkom.com" IN {
  type master;
  file "zone.com.jarkom.klpe8";
};

zone "kartun.klpe8.jarkom.com" IN {
  type master;
  file "zone.com.jarkom.klpe8.kartun";
};

zone "16.172.in-addr.arpa" {
  type master;
  file "revp.172.16";
};

·         Buat file-file yang dibutuhkan oleh file named.conf.local. Jalankan perintah berikut ini di host stitch.
touch /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8
touch /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.kartun
touch /etc/bind/revp.172.16

·         Buka file zone.com.jarkom.klpe8 dan tambahkan konfigurasi berikut ini.
; file /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8 pada host stitch
; dns zone for for klpe8.jarkom.com
$ORIGIN klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@     IN SOA   stitch hostmaster (
                        2013041904 ; serial
                        8H        ; refresh
                        4H        ; retry
                        4W        ; expire
                        1D )      ; minimum
; nameserver (NS) atau DNS server yang menangani zone ini ada dua
; yaitu stitch (master) dan elmo (slave)
                NS      stitch
                NS      elmo
; definisikan canonical name untuk domain yang memiliki alias
dns             CNAME   stitch
admin           CNAME   doraemon
; definisikan hostname/subdomain di domain ini
stitch          A       172.16.0.2  ; stitch.klpe8.jarkom.com
snoopy          A       172.16.0.3
woodstock       A       172.16.0.4
doraemon        A       172.16.0.5
elmo            A       172.16.1.2
tom             A       172.16.1.3
jerry           A       172.16.1.4
spike           A       172.16.1.5
; load balancing dari host server
server          A       172.16.0.2 ; stitch
                A       172.16.1.2 ; elmo

·         Buka file  zone.com.jarkom.klpe8.kartun dan tambahkan konfigurasi berikut ini.
; file /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.kartun pada host stitch
; dns zone for kartun.klpe8.jarkom.com
$ORIGIN kartun.klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@     IN SOA   stitch.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpe8.jarkom.com. (
                        2013041906 ; serial
                        8H        ; refresh
                        4H        ; retry
                        4W        ; expire
                        1D )      ; minimum
; nameserver (NS) atau DNS server untuk zone kartun.klpe8.jarkom.com
; yaitu stitch (master) dan elmo (slave)
                NS      stitch.klpe8.jarkom.com.
                NS      elmo.klpe8.jarkom.com.
; definisikan hostname/subdomain di domain ini
woodstock       A       172.16.0.4 ; woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com

·         Buka file  revp.172.16 dan tambahkan konfigurasi berikut ini.
; file /etc/bind/revp.172.16 pada host stitch
; reverse pointers for 172.16 subnet
; memetakan IP terhadap domain
; misal: 172.16.0.2 --> stitch.klpe8.jarkom.com
$ORIGIN 16.172.in-addr.arpa.
$TTL 1D
@     IN SOA  stitch.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpe8.jarkom.com. (
              2013041904  ; serial
              28800      ; refresh (8 hours)
              14400      ; retry (4 hours)
              2419200    ; expire (4 weeks)
              86400      ; minimum (1 day)
              )
; authoritative name server untuk zone ini
              NS      stitch.klpe8.jarkom.com.
; our hosts, in numeric order
0.2           PTR     stitch.klpe8.jarkom.com.
0.3           PTR     snoopy.klpe8.jarkom.com.
0.4           PTR     woodstock.klpe8.jarkom.com.
0.5           PTR     doraemon.klpe8.jarkom.com.
1.2           PTR     elmo.klpe8.jarkom.com.
1.3           PTR     tom.klpe8.jarkom.com.
1.4           PTR     jerry.klpe8.jarkom.com.
1.5           PTR     spike.klpe8.jarkom.com.

·         Sampai di sini, kita telah selesai melakukan konfigurasi yang dibutuhkan oleh server stitch. Namun, sebelum menguji coba DNS server tersebut, dari host stitch itu sendiri, kita perlu menambahkan IP address stitch sebagai nameserver di file /etc/resolv.conf. Hal ini bertujuan agar host stitch dijadikan rujukan untuk menerjemahkan domain menjadi IP address saat kita melakukan uji coba. Berikut rincian langkah-langkahnya.
o   Buka file /etc/resolv.conf dengan perintah:
nano /etc/resolv.conf
o   Tambahkan baris berikut ini di file tersebut.
# file /etc/resolv.conf pada host stitch
nameserver 127.0.0.1
Kita dapat saja mengubah IP address localhost tersebut menjadi IP address host stitch dalam jaringan. Akan tetapi, baris tersebut lebih informatif dalam menyampaikan bahwa host itu sendiri lah yang dijadikan sebagai nameserver.
Konfigurasi seperti itu juga perlu dilakukan di host-host lainnya di jaringan lokal. Namun, yang harus kita ganti adalah IP address nameserver menjadi IP address host stitch, yaitu 172.16.0.2.
# contoh file /etc/resolv.conf pada host selain stitch
nameserver 172.16.0.2
Catatan: Untuk sementara, silakan hapus atau di-comment konfigurasi yang ada sebelumnya di file /etc/resolv.conf. Jika tidak, kegagalan akan muncul saat proses uji coba nantinya.

Konfigurasi Bind9 pada Host Elmo

Sebelum memulai konfigurasi pada host elmo, pastikan bind9 sudah terpasang. Cara memasang program bind9 sama seperti yang telah dibahas di konfigurasi pada stitch. Setelah itu, lakukan konfigurasi berikut ini agar elmo dapat memberikan layanan DNS server sesuai studi kasus di atas.
·         Edit file named.conf.local dengan perintah:
nano /etc/bind/named.conf.local
·         Tambahkan konfigurasi berikut ini pada file tersebut:
// file /etc/bind/named.conf.local untuk host elmo
options {
  directory "/etc/bind";
  listen-on { 127.0.0.1; 172.16.0.0/24; 172.16.1.0/24; };
};

zone "klpe8.jarkom.com" IN {
  type slave;
  file "zone.com.jarkom.klpe8";
  masters {172.16.0.2;};
};
zone "kartun.klpe8.jarkom.com" IN {
  type slave;
  file "zone.com.jarkom.klpe8.kartun";
  masters {172.16.0.2;};
};
zone "16.172.in-addr.arpa" {
  type slave;
  file "revp.172.16";
  masters {172.16.0.2;};
};
zone "anime.klpe8.jarkom.com" IN {
  type master;
  file "zone.com.jarkom.klpe8.anime";
};

·         Buat empat file lagi yang dibutuhkan named.conf.local tersebut dengan perintah:
touch /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8
touch /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.kartun
touch /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.anime
touch /etc/bind/revp.172.16

·         Isi keempat file tersebut dengan konfigurasi yang sesuai berikut ini.
; file /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8 untuk host elmo
; dns zone for klpe8.jarkom.com
$ORIGIN klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@     IN SOA   elmo hostmaster (
                        2013042301 ; serial
                        8H        ; refresh
                        4H        ; retry
                        4W        ; expire
                        1D )      ; minimum
; name server (NS)
                NS      stitch
                NS      elmo
; define domain functions with CNAMEs
dns             CNAME   stitch
admin           CNAME   doraemon
; our hostnames, in alphabetical order
stitch          A       172.16.0.2
snoopy          A       172.16.0.3
woodstock       A       172.16.0.4
doraemon        A       172.16.0.5
elmo            A       172.16.1.2
tom             A       172.16.1.3
jerry           A       172.16.1.4
spike           A       172.16.1.5
; load balancing of host server
server          A       172.16.0.2 ; stitch
                A       172.16.1.2 ; elmo

; file /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.kartun untuk host elmo
; dns zone for kartun.klpe8.jarkom.com
$ORIGIN kartun.klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@  IN  SOA  elmo.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpr8.jarkom.com. (
                           2013042303 ; serial
                           8H ; refresh
                           4H ; retry
                           1D ) ; minimum
              NS     stitch.klpe8.jarkom.com.
              NS     elmo.klpe8.jarkom.com.
snoopy        A      172.16.0.3

; file /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.anime untuk host elmo
; dns zone for anime.klpe8.jarkom.com
$ORIGIN anime.klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@     IN SOA   elmo hostmaster (
                        2013042301 ; serial
                        8H        ; refresh
                        4H        ; retry
                        4W        ; expire
                        1D )      ; minimum
                NS      elmo.klpe8.jarkom.com.
                NS      woodstock.klpe8.jarkom.com.
snoopy          A       172.16.0.3

; file /etc/bind/revp.172.16 untuk host elmo
; reverse pointers for 172.16 subnet
$ORIGIN 16.172.in-addr.arpa.
$TTL 1D
@     IN SOA  elmo.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpe8.jarkom.com. (
              2013042301  ; serial
              28800      ; refresh (8 hours)
              14400      ; retry (4 hours)
              2419200    ; expire (4 weeks)
              86400      ; minimum (1 day)
              )
; define the authoritative name server
              NS      stitch.klpe8.jarkom.com.
              NS      elmo.klpe8.jarkom.com.
; our hosts, in numeric order
0.2           PTR     stitch.klpe8.jarkom.com.
0.3           PTR     snoopy.klpe8.jarkom.com.
0.4           PTR     woodstock.klpe8.jarkom.com.
0.5           PTR     doraemon.klpe8.jarkom.com.
1.2           PTR     elmo.klpe8.jarkom.com.
1.3           PTR     tom.klpe8.jarkom.com.
1.4           PTR     jerry.klpe8.jarkom.com.
1.5           PTR     spike.klpe8.jarkom.com.

Konfigurasi Bind9 pada Host Woodstock

Sebelum memulai konfigurasi pada host selanjutnya, woodstock, pastikan bind9 sudah terpasang di host woodstock. Cara memasang program bind9 sama seperti yang telah dibahas di konfigurasi pada stitch. Setelah itu, lakukan konfigurasi berikut ini agar woodstock dapat memberikan layanan DNS server sesuai studi kasus di atas.
·         Edit file named.conf.local dengan perintah:
nano /etc/bind/named.conf.local
·         Tambahkan konfigurasi berikut ini pada file tersebut:
// file /etc/bind/named.conf.local untuk host woodstock
options {
  directory "/etc/bind";
  listen-on { 127.0.0.1; 172.16.0.0/24; 172.16.1.0/24; };
};

zone "anime.klpe8.jarkom.com" IN {
  type slave;
  file "zone.com.jarkom.klpe8.anime";
  masters {172.16.1.2;};
};

zone "16.172.in-addr.arpa" {
  type slave;
  file "revp.172.16";
  masters {172.16.0.2;};
};

·         Buat dua file lagi yang dibutuhkan named.conf.local tersebut dengan perintah:
touch /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.anime
touch /etc/bind/revp.172.16

·         Isi kedua file tersebut dengan konfigurasi yang sesuai berikut ini.
; file /etc/bind/zone.com.jarkom.klpe8.anime pada host woodstock
; dns zone for klpe8.jarkom.com.anime
$ORIGIN anime.klpe8.jarkom.com.
$TTL 1D
@     IN SOA   woodstock hostmaster (
                        2013042301 ; serial
                        8H        ; refresh
                        4H        ; retry
                        4W        ; expire
                        1D )      ; minimum
; name server (NS)
                NS      elmo.klpe8.jarkom.com.
                NS      woodstock.klpe8.jarkom.com.
; our hostnames, in alphabetical order
snoopy             A       172.16.0.3

; file /etc/bind/revp.172.16 untuk host woodstock
; reverse pointers for 172.16 subnet
$ORIGIN 16.172.in-addr.arpa.
$TTL 1D
@     IN SOA  elmo.klpe8.jarkom.com. hostmaster.klpe8.jarkom.com. (
              2013042301  ; serial
              28800      ; refresh (8 hours)
              14400      ; retry (4 hours)
              2419200    ; expire (4 weeks)
              86400      ; minimum (1 day)
              )
; define the authoritative name server
              NS      stitch.klpe8.jarkom.com.
              NS      elmo.klpe8.jarkom.com.
; our hosts, in numeric order
0.2           PTR     stitch.klpe8.jarkom.com.
0.3           PTR     snoopy.klpe8.jarkom.com.
0.4           PTR     woodstock.klpe8.jarkom.com.
0.5           PTR     doraemon.klpe8.jarkom.com.
1.2           PTR     elmo.klpe8.jarkom.com.
1.3           PTR     tom.klpe8.jarkom.com.
1.4           PTR     jerry.klpe8.jarkom.com.
1.5           PTR     spike.klpe8.jarkom.com.

Konfigurasi resolv.conf pada DNS Client

Agar DNS client (snoopy, doraemon, tom, jerry, spike) dapat memanfaatkan layanan dari DNS server, sang client harus menyertakan IP address DNS server di file resolv.conf. Untuk itu, langkah-langkah berikut ini harus dilakukan di semua DNS client agar bisa mencoba DNS server.
·         Buka file /etc/resolv.conf dengan perintah:
nano /etc/resolv.conf
·         Tambahkan baris berikut ini.
nameserver 172.16.0.2
nameserver 172.16.1.2
nameserver 172.16.0.4
search klp08.jarkom.com

Uji Coba DNS

Untuk melakukan pengujian, perintah-perintah berikut ini dapat dilakukan di terminal.
ping stitch.klpe8.jarkom.com
ping dns.klpe8.jarkom.com
ping server.klpe8.jarkom.com
ping woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com
ping snoopy.anime.klpe8.jarkom.com
dig server.klpe8.jarkom.com
dig woodstock.kartun.klpe8.jarkom.com
nslookup snoopy.anime.klpe8.jarkom.com
nslookup admin.klpe8.jarkom.com

Apabila semua berjalan normal, respon positif akan diberikan oleh perintah tersebut. Load balancing dapat dikatakan berhasil jika saat di-ping ke server.klpe8.jarkom.com, yang muncul sebagai respon adalah IP stitch atau elmo, bergantian setiap kali ping dilakukan. Sampai di sini, studi kasus di atas telah selesai dikerjakan. Selamat mencoba.

Troubleshooting Bind9

Untuk mengetahui masalah apa yang terjadi di konfigurasi bind9, jalankan perintah berikut.
cat /var/log/daemon.log

Perhatikan hasil yang dicetak ke layar. Informasi tersebut adalah informasi utama yang dapat dijadikan rujukan untuk menyelesaikan permasalahan pada bind9.



Contoh Tampilan Uji Coba













Tidak ada komentar:

Posting Komentar