6.10.2013

Pembahasan Modul 4 : Subnetting

Pada modul 4 Praktikum Jaringan Komputer, mengulas materi terkait Subnetting dan Routing. Pada post kali ini, saya akan membahas terlebih dahulu materi Subnetting karena Routing dapat dilakukan setelah kita telah selesai melakukan Subnetting.

Subnetting adalah proses pembagian sebuah jaringan menjadi beberapa jaringan. Secara teknis, subnetting berarti proses pengalokasian dan pengelompokkan beberapa bit IP address berorde tinggi dari bagian host ID untuk membentuk sebuah subnet mask.

Pada pembahasan Subnetting dan Routing ini, selanjutnya saya akan menggunakan bentuk topologi sebagai berikut.
Click to Enlarge




Untuk melakukan subnetting, kita perlu melakukan pembagian jaringan menjadi beberapa subnet terlebih dahulu. Hasil pembagian subnet adalah sebagai berikut ( Satu lingkaran adalah satu subnet )
Click to Enlarge
Dari proses subnetting diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 10 subnet kecil, yaitu:
1. SA1
2. SA2
3. SA3
4. SB1
5. SB2
6. SC1
7. SC2
8. SE1
9. SF1
10. SD1

Subnet-subnet tersebut adalah subnet kecil yang berarti sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi subnet-subnet yang lebih kecil. Sebenarnya untuk mendapat subnet tersebut, proses subnetnya adalah sebagai berikut:

Subnetting
Inisialisasi
Network ID: 10.0.0.0/8
Netmask: 255.0.0.0
Subnet
Subnetting
Network ID/Mask
SA1-SB1-SB2
10.00100000.0.0
10.32.0.0/11
SA2-(SC1-SE1)-(SC2-SF1)
10.01000000.0.0
10.64.0.0/11
SA3-SD1
10.01100000.0.0
10.96.0.0/11

Subnet: SA1-SB1-SB2
Network ID: 10.32.0.0/14
Netmask: 255.224.0.0
Subnet
Subnetting
Network ID/Mask
SA1

10.32.0.0/11
SB1
10.151.71.64/30 (DMZ)
SB2
10.151.71.68/30 (DMZ)

Subnet: SA2-(SC1-SE1)-(SC2-SF1)
Network ID: 10.64.0.0/14
Netmask: 255.224.0.0
Subnet
Subnetting
Network ID/Mask
SA2
10.01000100.0.0
10.68.0.0/14
SC1-SE1
10.01001000.0.0
10.72.0.0/14
SC2-SF1
10.01001100.0.0
10.76.0.0/14

Subnet: SC1-SE1
Network ID: 10.72.0.0/14
Netmask: 255.252.0.0
Subnet
Subnetting
Network ID/Mask
SC1
10.01001001.0.0
10.73.0.0/16
SE1
10.01001010.0.0
10.74.0.0/16

Subnet: SC2-SF1
Network ID: 10.76.0.0/14
Netmask: 255.252.0.0
Subnet
Subnetting
Network ID/Mask
SC2
10.01001101.0.0
10.77.0.0/16
SF1
10.01001110.0.0
10.78.0.0/16

Subnet: SA3-SD1
Network ID: 10.96.0.0/11
Netmask: 255.224.0.0
Subnet
Subnetting
Network ID/Mask
SA3
10.01101000.0.0
10.104.0.0/13
SD1
10.01110000.0.0
10.112.0.0/13

Rangkuman Seluruh Subnet
Subnet
Network ID/Mask
Netmask
SA1
10.32.0.0/11
255.224.0.0
SA2
10.68.0.0/14
255.252.0.0
SA3
10.104.0.0/13
255.248.0.0
SB1
10.151.71.64/30
255.255.255.252
SB2
10.151.71.68/30
255.255.255.252
SC1
10.73.0.0/16
255.255.0.0
SC2
10.77.0.0/16
255.255.0.0
SD1
10.112.0.0/13
255.248.0.0
SE1
10.151.71.64//30
255.255.0.0
SF1
10.151.71.68/30
255.255.0.0

Begitulah proses subnetting hingga didapatkan subnet terkecil beserta masing-masing alamat IP dan Netmasknya. Pada bahasan selanjutnya, akan saya jelaskan mengenai proses routing. Tentunya saya masih menggunakan topologi dan jaringan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar