3.11.2013

REVIEW MATERI ASISTENSI JARINGAN KOMPUTER

Kali ini, saya akan membahas mengenai review dari materi asistensi praktikum Jaringan Komputer modul 1. 

OSI Layer



Application Layer

Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Pada application layer, data diidentifikasi. Aplikasi pengguna akan menyiapkan dan menentukan data yang akan dikirim beserta ke mana akan dikirim.

Presentation Layer

Presentation layer bertanggung jawab mengkonversi dan memformat data yang akan ditransfer.  Pada layer ini data belum ditransfer. Lapisan ini mengelola informasi yang disediakan oleh lapisan aplikasi (application layer) supaya informasi yang dikirimkan dapat dibaca oleh lapisan aplikasi pada sistem lain. Di lapisan ini dilakukan proses enkripsi, dekripsi dan kompresi data yang ditujukan untuk keamanan proses komunikasi. Contoh operasinya adalah proses konversi dari teks Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC) ke teks American Standard Code for Information Interchange (ASCII).

Session Layer

Session layer berfungsi untuk menyelenggarakan, mengatur dan memutuskan sesi komunikasi data. Session layer menyediakan layanan kepada presentation layer. Lapisan ini juga mensinkronisasi dialog di antara dua host presentation layer dan mengontrol komunikasi dengan cara membuka, mengelola, dan memutus hubungan antar aplikasi yang berkaitan.

Transport Layer

Transport layer mensegmentasi data dari pengirim dan merakit kembali data ke dalam sebuah data stream pada komputer penerima. Selain memastikan bahwa data dapat diterima sampai ke tujuan (end to end delivery), lapisan ini menyediakan transfer data secara transparan antar end-system, pengecekan error, bertanggung jawab melakukan error recovery apabila terjadi kesalahan, dan kontrol aliran data (flow control). Beberapa contoh protokol yang bekerja di lapisan ini adalah protokol TCP yang bersifat connection oriented, dan UDP yang bersifat connectionless.

Network Layer

Network layer menyediakan prosedur dalam mentransfer data dari suatu sumber ke suatu tujuan melalui satu atau lebih jaringan (path selection) dengan memperhatikan quality of service yang diperlukan oleh transport layer. Network layer bertanggung jawab dalam network routing, addressing, dan logical protocol. Lapisan ini juga menentukan pemilihan jalur terbaik (path determination) untuk mengirim suatu data dari tempat asal ke tempat tujuan dengan cara routing/switching. Lapisan ini menggunakan IP address sebagai identifikasi. Contoh peralatan yang bekerja di network layer ini adalah router.

Data Link Layer

Data link layer menyediakan layanan pertukaran informasi melalui physical link dengan mengirim blok data (frame) yang memerlukan proses sinkronisasi, error control/penanganan kesalahan, dan fungsi flow control. Lapisan ini menerima, mengenali dan menangani transmisi ethernet message. Lapisan ini menggunakan physical addressing (Media Access Control address/MAC) sebagai pengenal. Lapisan ini menggunakan media ethernet, token ring, Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Contoh peralatan yang bekerja pada datalink layer adalah switch, bridge, dan Network Interface Card (NIC).'

Physical Layer

Physical layer berhubungan langsung dengan hardware. Physical layer mendefinisikan semua spesifikasi fisik dan elektris untuk semua peralatan meliputi level tegangan, spesifikasi kabel, tipe konektor dan timing. Fungsi utama dari lapisan ini adalah bertanggung jawab atas transmisi bit stream (binary transmission), pengaktifan dan pengaturan physical interface dari jaringan komputer, dan memodulasi data digital antara peralatan yang digunakan user dengan signal yang berhubungan. Beberapa contoh peralatan yang bekerja pada physical layer adalah kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel Shielded Twisted Pair (STP), kabel coaxial, kabel fiber optic, hub, dan repeater.


Crimping

Pengertian Crimping

Crimping adalah proses pemasangan konektor pada kabel yang dilakukan dengan perangkat crimping tools. Pada jaringan LAN, crimping merupakan pemasangan konektor RJ-45 pada kabel UTP.

Teknik Pengkabelan

Ada dua jenis teknik pengkabelan pada saat melakukan crimping, yaitu straight dan crossover. Macam susunan kabel yang digunakan pada kedua teknik pengkabelan tersebut adalah EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B.

Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.

Kegunaan Straight

Kegunaan kabel straight antara lain adalah sebagai berikut:
  • menghubungkan komputer ke port biasa di Switch
  •  menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL
  •  menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL
  • menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch
  • menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.

Kabel Crossover

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.

Kegunaan Crossover

Kegunaan kabel crossover antara lain adalah sebagai berikut:
  • menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch
  • menghubungkan komputer ke port uplink Switch
  • menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.

Protokol Email POP3 dan IMAP

     Secara umum, ada 2 protokol yang digunakan dalam email yang paling sering digunakan, yaitu POP3 dan IMAP. Berikut akan saya paparkan mengenai keduanya dan perbedaan dari keduanya.


  1. POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol email yang digunakan untuk mengambil email dari server. Protokol POP3  ditujukan agar ada yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerimanya di komputernya. Sehingga dapat diketahui bahwa ketika client akan membaca email maka email tersebut akan diunduh terlebih dahulu.
  2. IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses atau mengambil email dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan email yang akan diambil, membuat folder di server, mencari pesan email tertentu, maupun menghapus pesan email yang ada. Jelas ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. Dengan IMAP terjadi komunikasi dua arah, sehingga terjadi sinkronisasi data. Berbeda dengan POP yang hanya satu arah, yaitu download saja dari email server ke komputer.
          Gambar 1.3 adalah tabel perbandingan antara POP3 dan IMAP.

Gambar 1.3



Tidak ada komentar:

Posting Komentar