Kali ini, saya akan membahas mengenai review dari materi asistensi praktikum Jaringan Komputer modul 1.
OSI Layer
Application Layer
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna.
Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer,
seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server
printer atau aplikasi komputer lainnya.
Pada application layer, data diidentifikasi. Aplikasi
pengguna akan menyiapkan dan menentukan data yang akan dikirim beserta ke mana
akan dikirim.
Presentation Layer
Presentation layer bertanggung jawab mengkonversi dan
memformat data yang akan ditransfer.
Pada layer ini data belum ditransfer. Lapisan ini mengelola informasi
yang disediakan oleh lapisan aplikasi (application layer) supaya informasi yang
dikirimkan dapat dibaca oleh lapisan aplikasi pada sistem lain. Di lapisan ini
dilakukan proses enkripsi, dekripsi dan kompresi data yang ditujukan untuk
keamanan proses komunikasi. Contoh operasinya adalah proses konversi dari teks
Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC) ke teks American
Standard Code for Information Interchange (ASCII).
Session Layer
Session layer berfungsi untuk menyelenggarakan, mengatur
dan memutuskan sesi komunikasi data. Session layer menyediakan layanan kepada
presentation layer. Lapisan ini juga mensinkronisasi dialog di antara dua
host presentation layer dan mengontrol komunikasi dengan cara membuka,
mengelola, dan memutus hubungan antar aplikasi yang berkaitan.
Transport Layer
Transport layer mensegmentasi data dari pengirim dan merakit
kembali data ke dalam sebuah data stream pada komputer penerima. Selain
memastikan bahwa data dapat diterima sampai ke tujuan (end to end delivery),
lapisan ini menyediakan transfer data secara transparan antar
end-system, pengecekan error, bertanggung jawab melakukan error
recovery apabila terjadi kesalahan, dan kontrol aliran data (flow
control). Beberapa contoh protokol yang bekerja di lapisan ini adalah protokol
TCP yang bersifat connection oriented, dan UDP yang bersifat connectionless.
Network Layer
Network layer menyediakan prosedur dalam mentransfer data
dari suatu sumber ke suatu tujuan melalui satu atau lebih jaringan (path
selection) dengan memperhatikan quality of service yang diperlukan oleh
transport layer. Network layer bertanggung jawab dalam network routing, addressing,
dan logical protocol. Lapisan ini juga menentukan pemilihan jalur
terbaik (path determination) untuk mengirim suatu data dari tempat asal ke
tempat tujuan dengan cara routing/switching. Lapisan ini menggunakan IP address
sebagai identifikasi. Contoh peralatan yang bekerja di network layer ini adalah
router.
Data Link Layer
Data link layer menyediakan layanan pertukaran informasi
melalui physical link dengan mengirim blok data (frame) yang memerlukan
proses sinkronisasi, error control/penanganan kesalahan, dan fungsi flow
control. Lapisan ini menerima, mengenali dan menangani transmisi ethernet
message. Lapisan ini menggunakan physical addressing (Media Access Control
address/MAC) sebagai pengenal. Lapisan ini menggunakan media ethernet, token
ring, Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Contoh peralatan yang bekerja
pada datalink layer adalah switch, bridge, dan Network Interface Card (NIC).'
Physical Layer
Physical layer berhubungan langsung dengan hardware.
Physical layer mendefinisikan semua spesifikasi fisik dan elektris untuk
semua peralatan meliputi level tegangan, spesifikasi kabel, tipe konektor dan
timing. Fungsi utama dari lapisan ini adalah bertanggung jawab atas
transmisi bit stream (binary transmission), pengaktifan dan
pengaturan physical interface dari jaringan komputer, dan memodulasi
data digital antara peralatan yang digunakan user dengan signal yang
berhubungan. Beberapa contoh peralatan yang bekerja pada physical layer adalah
kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel Shielded Twisted Pair (STP), kabel
coaxial, kabel fiber optic, hub, dan repeater.
Crimping
Pengertian Crimping
Crimping adalah proses pemasangan konektor pada kabel yang
dilakukan dengan perangkat crimping tools. Pada jaringan LAN, crimping
merupakan pemasangan konektor RJ-45 pada kabel UTP.
Teknik Pengkabelan
Ada dua jenis teknik pengkabelan pada saat melakukan
crimping, yaitu straight dan crossover. Macam susunan kabel yang digunakan pada
kedua teknik pengkabelan tersebut adalah EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B.
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan
standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA
568B pada kedua ujung kabel.
Kegunaan Straight
Kegunaan kabel straight antara lain adalah sebagai berikut:
- menghubungkan komputer ke port biasa di Switch
- menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL
- menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL
- menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch
- menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
Kabel Crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu
ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Kegunaan Crossover
Kegunaan kabel crossover antara lain adalah sebagai berikut:
- menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch
- menghubungkan komputer ke port uplink Switch
- menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.
Protokol Email POP3 dan IMAP
Secara umum, ada 2 protokol yang digunakan dalam email yang paling sering digunakan, yaitu POP3 dan IMAP. Berikut akan saya paparkan mengenai keduanya dan perbedaan dari keduanya.
- POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol email yang digunakan untuk mengambil email dari server. Protokol POP3 ditujukan agar ada yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerimanya di komputernya. Sehingga dapat diketahui bahwa ketika client akan membaca email maka email tersebut akan diunduh terlebih dahulu.
- IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses atau mengambil email dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan email yang akan diambil, membuat folder di server, mencari pesan email tertentu, maupun menghapus pesan email yang ada. Jelas ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. Dengan IMAP terjadi komunikasi dua arah, sehingga terjadi sinkronisasi data. Berbeda dengan POP yang hanya satu arah, yaitu download saja dari email server ke komputer.
Gambar 1.3 adalah tabel perbandingan antara POP3 dan IMAP.
Gambar 1.3 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar